Like us on Facebook

Sekilas Sejarah Geopark 

Geologi dan bentangalam secara nyata mempengaruhi keragaman masyarakat dan budaya di planet bumi. Hinggasaat ini, baik nasional maupun internasional, tidak ada usaha untuk memperkenalkan situs warisan geologi tersebut. Inisiatif UNESCO mendukung pembentukan geopark merupakan tanggapan terhadap keinginan banyak negarauntuk meningkatkan nilai warisan bumi, di mana pengetahuan geologi menjadi saksi dari sejarah kehidupan. Perlindungan dan pengembangan warisan geologi dan keanekaragaman-bumi secara berkelanjutan melalui geopark mendukung sasaran Agenda 21. Agenda 21 merupakan agenda ilmu pengetahuan untuk lingkungan yang dicetuskanoleh UNCED (United Nations Conference on Enviroment and Development) di Rio de Janeiro pada tahun 1992.
Pada tahun 2002 pertemuan dilanjutkan di Johannesburg. Inisiatif pembentukan geopark menjadi dimensi baru bagi perlindungan warisan budaya dan alam, yang menekankan pada potensi interaksi antara pengembangan sosio-ekonomi dan budaya dengan konservasi lingkungan alam.
Divisi Ilmu Kebumian UNESCO dan kelompok ahli geopark Eropa merekomendasi pembentukan Jaringan Global Geopark Nasional dengan sasaran:
1. Konservasi lingkungan
2. Pendidikan ilmu kebumian secara luas
3. Penumbuhan dan pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Pada Februari 2004 kelompok ahli geopark UNESCO berkumpul di Paris dan menghasilkan beberapa keputusan penting seperti:
1.  Menetapkan keberadaan Jaringan Global Geopark
2.  Menerima naskah pedoman dan tata cara pendaftaran geopark di jaringan global
3. Menerima 17 geopark lama di Eropa dan 8 geopark baru di Cina menjadi anggota Jaringan Global Geopark Di Beijing, Cina (27-29 Juni 2004) diselenggarakan Konferensi Internasional Geopark pertama, sebagai promosi adanya jaringan geopark dunia. Pertemuan diikuti oleh perwakilan pemerintah dari beberapa negara dan komunitas bukan-pemerintah.
Jaringan Global Geopark bekerja secara sinergi dengan World Heritage Centre UNESCO, Man & Biosphere (MAB) World Network of Biosphere Reserve, kelompok nasional dan internasional (pemerintah, non-pemerintah) yangberafiliasi dengan konservasi warisan geologi. Dalam hal ini UNESCO akan senantiasa bekerjasama, terutama dalamhal pendidikan, menejemen (pengelolaan), kepariwisataan, pengembangan berkelanjutan dan perencanaan regionaldi antara anggota jaringan. Hingga sekarang, 57 geopark dari 18 negara telah menjadi anggota Jaringan Global Geopark.
Secara khusus, pada tahun 2000, dibentuk Jaringan Geopark Eropa yang bertujuan:
1. Melindungi keragaman-bumi
2.  Mempromosikan warisan geologi kepada umum
3. Mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan di kawasan geopark, terutama melalui pengem-bangan geowisata.
Dari awalnya yang hanya terdapat di 4 negara bagian, pada Juli 2006 geopark selanjutnya menyebar di 33 negara bagian di 13 negara di Eropa. Jaringan Geopark Eropa itu sendiri disahkan oleh UNESCO pada tahun 2001, dan pada tahun 2004 diberi tanggung-jawab untuk mengatur keanggotaan Jaringan Global Geopark UNESCO di Eropa.  Semua geopark di Eropa sudah dikembangkan menjadi objek dan daya-tarik wisata dalam kemasan geowisata. Geopark-geopark yang tersebar di berbagai negara di Daratan Eropa itu terletak di antara Samudera Atlantik, LautUtara, Laut Baltik, Laut Mediterania, dan Laut Hitam.
Seiring dengan tumbuhnya apresiasi di setiap negara (terutama Cina dan Jepang) maka jumlah anggota yangtergabung dalam Jaringan Geopark Global UNESCO-pun semakin bertambah. Dari sekitar 32 anggota pada tahun2004-2005 berkembang menjadi 64 anggota hingga musim panas tahun 2009. Cina menjadi negara yang mempunyai geopark paling banyak di dunia. Dari 160 geopark nasional yang terdapat di negara itu, 8 geopark terdaftar sebagai geopark global pada tahun 2004, kemudian bertambah 4 buah di tahun 2005, 6 buah selama tahun 2006, 2 buah ditahun 2008, dan pada tahun 2009 bertambah 3 buah lagi. Total, hingga tahun 2009 Cina mempunyai 23 geoparkglobal yang tergabung dalam UNESCO. Di tahun-tahun mendatang, geopark Cina yang tergabung dalam Jaringan Geopark Global-UNESCO pasti akan terus bertambah. Pertambahan itu seiring dengan aneka manfaat yang dapat diperoleh dari upaya perlindungan terhadap warisan bumi.
Arti, Fungsi, dan Hakekat Geopark
Geopark adalah suatu kawasan yang memiliki arti sebagai sebuah warisan alam (geologi), dan menjadi tempat implementasi strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan melalui struktur menejemen yang baikdan realistis. Dengan demikian geopark menjadi peluang bagi terciptanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat, yaitu dalam hal memperoleh keuntungan ekonomi secara nyata. Usaha penggalian, penumbuhan dan pengembangan nilai ekonomi tersebut biasanya dilakukan melalui industri pariwisata yang berkelanjutan.  Di dalam konsep geopark, objek warisan geologi dan pengetahuan geologi berbagi dengan masyarakat umum. Unsur geologi dan bentang alam yang terpetakan diketahui memiliki hubungan dengan aspek lingkungan alam dan budaya.
Geopark merupakan warisan geologi yang mempunyai nilai ilmiah (pengetahuan), jarang memiliki pembanding ditempat lain (langka), serta mempunyai nilai estetika dalam berbagai skala. Nilai-nilai itu menyatu membentuk kawasan yang unik. Selain menjadi tempat kunjungan dan objek rekreasi alam-budaya, geopark juga berfungsisebagai kawasan lindung dan sebagai situs pengembangan ilmu pengetahuan kebumian. Sebagai warisan alam, kawasan sumberdaya geologi di banyak tempat teridentifikasi merupakan daerah padat penduduk dan di dalamnya telah terjadi kegiatan ekonomi. Usaha ekonomi yang banyak dilakukan berupa eksploitasi sumberdaya dari aspek pertambangan (mineral, batu). Meskipun usaha itu terutama yang berskala besar sudah disertai dengan dokumen lingkungan tetapi perubahan bentangalam di segmen daerah yang teridentifikasi memiliki makna sebagai warisan bumi yang perlu dilestarikan tidak dapat dihindari. Pemanfaatan sumberdaya geologi sebagai warisan alam dari aspek konservasipun menjadi tidak mungkin dilakukan atau direkomendasikan di tempat tersebut.
Pendekatan pemanfaatan yang sifatnya inovatif terhadap daerah yang berkarakteristik seperti itu, yaitu dengan mengintegrasikan antara keperluan konservasi sumberdaya geologi dengan keadaan yang telah terjadi pada saat ini, dipromosikan oleh UNESCO sebagai geopark.
a.    Konsep geopark UNESCO menawarkan peluang untuk mengenal, melindungi dan mengembangkan situs warisan bumi di tingkat global
b.   Geopark akan mengenali hubungan antara manusia dengan geologi, selain mengenali kemampuan situs tersebutsebagai pusat pengembangan ekonomi
c.    Konsep geopark sangat dekat dengan paradigma penyatuan antara ilmu pengetahuan dengan budaya (masa kini dan masa lalu), yaitu melalui pengenalan keadaan fisik alam yang memiliki makna dan bersifat unik
Dengan demikian pengertian geopark dapat dipahami melalui beberapa aspek seperti:
1. Geopark sebagai suatu kawasan Geopark merupakan sebuah kawasan yang berisi aneka jenis unsur geologi sebagai warisan alam. Di kawasan itu dapat diimplementasikan dan diaplikasikan aneka strategi pengembangan wilayah, yang dalam hal ini promosinya harus didukung oleh program pemerintah. Sebagai kawasan, geopark harus memiliki batas yang tegas dan nyata. Luas permukaan geopark-pun harus cukup, dalam artian dapat mendukung penerapan kegiatan rencana aksi pengembangannya.
2. Geopark sebagai sarana pengenalan warisan bumiGeopark mengandung sejumlah situs geologi (geosite) yang memiliki makna dari sisi ilmu pengetahuan, kelangkaan, keindahan (estetika), dan pendidikan. Kegiatan di dalam geopark-pun tidak terbatas pada aspek geologi saja, tetapi juga aspek lain seperti arkeologi, ekologi, sejarah dan budaya.
3. Geopark sebagai kawasan lindung warisan bumi (geologi) Situs geologi penyusun geopark adalah bagian dari warisan bumi. Berdasarkan arti, fungsi dan peluang pemanfaatannya, keberadaan situs-situs tersebut perlu dilindungi.
4. Geopark sebagai kawasan pengembangan geowisata. Objek warisan bumi di dalam geopark berpeluang menciptakan nilai ekonomi, dan pengembangan ekonomi local melalui penyelenggaraan pariwisata berbasis alam (geologi) atau geowisata merupakan sebuah pilihan. Pengelolaan geopark berkelanjutan mempunyai pengertian menyeimbangkan kegiatan ekonomi di dalamkawasan (melalui pariwisata) dengan usaha konservasi.
5. Geopark sebagai sarana kerjasama dengan masyarakat setempatPengembangan geopark di suatu kawasan berpengaruh langsung pada manusia yang berada di dalamnya dan lingkungan di sekitarnya. Konsep geopark memperbolehkan masyarakat setempat untuk tetap tinggal di dalamkawasan, yaitu dalam rangka menghubungkan kembali nilai warisan bumi. Masyarakat dapat berpartisipasi aktifdalam revitalisasi kawasan secara keseluruhan.
6. Geopark sebagai tempat uji-coba ilmu pengetahuan dan teknologiDalam kegiatan melindungi objek warisan alam dari kerusakan atau penurunan mutu lingkungan, kawasan geopark menjadi tempat percobaan dan peningkatan metoda perlindungan yang diberlakukan.

Objek Wisata

 
Objek-objek wisata yang yang ada di geopark ciletuh yang kami kembangkan bersama masyarakat sangat bervariasi dan banyak yang ada di satu kawasan geopark ciletuh baik dari segi wisata pendidikan, umum, dan khusus yang ditampilkan oleh alam pakidulan sukabumi. Dari beberapa objek-objek wisata yang ada di Ciletuh ini belum semua lokasi wisata dimasukan ke dalam paket karena akses untuk mencapai ke beberapa objek wisata belum dapat di akses oleh kendaraan tetapi boleh dimasukan ke dalam paket jika ada permintaan dari pengunjung. Objek-objek wisata yang ada di kawasan ciletuh yaitu sebagai berikut :
 
Puncak Darma 
adalah salah satu bukit tinggi dikawasan Teluk Ciletuh, dimana kita bisa melihat lautan dari ketinggian 357 m dpl. Pemandangan Panorama Puncak Darma sangatlah eksotis terutama bagi mereka yang hobinya memotret karena disini kita bisa melihat bentangan morfologi ciletuh panorama laut teluk ciletuh dengan gradiasi warna perpaduan air laut dan air sungai, serta Samudera Hindia yang begitu luas. Akses menuju Puncak Darma melalui jalan batu yang sebagian sudah hancur.

 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJdq2V6fK1tJtDEU4_33nB031y_7Si1Z_NXhcI4Tzk4qcDXFXY2U8N0F9kuwyRbgImK08Q5SCbff-vRhoNAI8TLA-MMPkgDRhF7y1KZke66s-VLS91Tfc65vQ_9OIj_LWi-63x_tafaaA9/s1600/IMG_1322_ED002sz.jpg

Curug Cimarinjung
 
Merupakan Air terjun dengan dinding lapisan batu, hamparan vegetasi penutup tanah seperti karpet dengan ketinggian 70 m dpl. keindahannya mempunyai ciri khas tersendiri yang berdekatan dengan pantai, untuk mendekati air terjun ini akses jalannya curam dengan jalan kaki sekitar 15 menit dari pemberhentian kendaraan dan harus hati-hati lokasi di dalamnya sempit dan licin
 
 
Pantai Cimarinjung
 
Pantai Cimarinjung atau Palangpang meruapakan pantai teluk ciletuh dengan ketinggian 4 m dpl. dari permukaan laut, kelebihan pantai ini berdekatan dengan air terjun.
Geo Park Ciletuh Sukabumi

Keinginan Pemprov Jabar untuk menjadikan Ciletuh sebagai geopark nasional bahkan internasional, tak hanya menjadi mimpi. Karena, juri dari Unesco sangat tertarik dan memberikan sinyal positif terhadap geopark yang terletak di Sukabumi tersebut.





Orang boleh tidak percaya jika batuan, fosil, sesar (patahan), lipatan, dan bentangalam dapat diajak berbicara.Tetapi melalui pengetahuan geologi, seorang ahli geologi dapat mengajaknya berbincang. Unsur-unsur geologipun akan menuturkan sejarahnya, sebagai bagian dari cerita panjang pembentukan bumi yang dimulai sekitar 4,5 milyar tahun lalu.
Melalui Geopark, orang diajak menelusuri lorong waktu geologi yang periodenya tidak hanya mencakup masa ratusan tahun tetapi hingga jutaan tahun. Geopark tidak hanya menyajikan alam yang termonumenkan secara geologi, tetapi juga kehidupan yang ada di dalamnya yaitu manusia, hewan dan tumbuhan.
Manusia mungkin sudah tinggal di dalamnya selama beberapa generasi, bekerja di kawasan itu sehingga sedikit banyak telah menghasilkan nilai ekonomi sendiri. Melalui pengembangan Geopark nilai ekonomi masyarakat setempat akan ditingkatkan, selaras dengan kegiatan konservasi berkelanjutan dan pendidikan yang menjadi kegiatan di dalam kawasan.
Geopark menjadi bentuk apresiasi kita semua kepada nilai dan makna keunikan, kelangkaan dan estetika dari keragaman dan warisan geologi yang terdapat di suatu kawasan.Ditopang oleh pilar pembangunan berkelanjutan, pengembangan wilayah berciri khusus seperti itu ditujukan kepada masyarakat setempat yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan Geopark.
Dengan demikian masyarakat setempat akan merasakan manfaat yang diperoleh, langsung atau tidak langsung, dari kegiatan pembangunan Geopark di daerahnya. Oleh karenanya, sesuai dengan tujuan pembangunan Geopark, konsep ini mempunyai hakekat merayakan dan membangun kembali hubungan antara alam dengan manusia.Sebelum manusia ada, alam telah membentuk hubungan yang harmoni dengan binatang dan tumbuhan.